19 Juli 2025

Merenda Layanan Publik, Menyulam Asa di Kota Sangatta

SANGATTA, lintastime.com – Di tengah pesatnya pembangunan di Kabupaten Kutai Timur, asa baru sedang dirajut. Pemerintah setempat, di bawah kepemimpinan Bupati Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si, memulai pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kota Sangatta. Dengan peletakan batu pertama pada Rabu (11/09/2024), proyek ini tidak hanya menjanjikan kemudahan layanan administrasi, tetapi juga hadir sebagai pusat pengembangan ekonomi lokal, terintegrasi dengan UMKM Center.

Bupati Ardiansyah menyampaikan bahwa pembangunan MPP merupakan salah satu program prioritas dalam pemerintahannya. Menurutnya, keberadaan MPP sangat penting untuk mempercepat pelayanan publik bagi masyarakat Kutai Timur. “Ini adalah salah satu program prioritas kami, karena manfaatnya yang sangat besar. Masyarakat nantinya cukup datang ke satu tempat, yakni MPP, untuk mendapatkan segala jenis layanan publik,” jelas Ardiansyah usai peletakan batu pertama di Jalan APT Pranoto, Sangatta Utara.

Gedung MPP ini dirancang untuk memberikan layanan terpadu, di mana berbagai kementerian, lembaga, pemerintah daerah, hingga pihak swasta seperti Gojek dan Tokopedia akan menyediakan pelayanan di satu lokasi. “Ini akan menjadi pusat pelayanan yang modern, cepat, dan mudah diakses oleh masyarakat,” tambahnya. Proyek ini telah dianggarkan sebesar Rp 43 miliar, dengan Rp 8 miliar dialokasikan pada tahun 2024 untuk memulai tahap pertama pembangunan.

Selain sebagai pusat pelayanan, MPP di Kutai Timur memiliki keistimewaan tersendiri. Gedung ini akan dilengkapi dengan UMKM Center, tempat bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk mengembangkan produk mereka. Ardiansyah berharap UMKM Center ini dapat menjadi wadah bagi pelaku UMKM lokal untuk meningkatkan kualitas produk mereka agar lebih kompetitif. “Kami ingin UMKM Kutai Timur bisa bersaing, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional,” tegasnya.

Keberadaan UMKM Center ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah Kutai Timur untuk mempersiapkan daerah sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya dalam bidang ekonomi kreatif. Pada rapat bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kutai Timur telah ditetapkan sebagai salah satu daerah penyangga IKN dalam sektor ekonomi kreatif dan UMKM. “UMKM kita harus siap menghadapi tantangan besar ini, dan UMKM Center di MPP akan menjadi jembatan untuk itu,” tambah Bupati.

Indra Gunawan, Ketua RT 59 Desa Sangatta Utara, tempat di mana MPP ini dibangun, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati atas pembangunan MPP ini di wilayah kami. Kami berharap, kehadiran UMKM Center juga bisa memberikan manfaat bagi pedagang lokal di sekitar sini,” ujarnya. Indra juga berharap agar para pedagang lokal yang ada di sekitar lokasi MPP bisa diakomodasi untuk bergabung dalam UMKM Center, sehingga mereka dapat berkembang bersama.

Manager Community Empowerment KPC, Nanang Supriyadi, turut hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut. Nanang menyampaikan dukungan penuh dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) terhadap pembangunan MPP ini. “Kami siap mendukung berbagai program pemerintah daerah yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan publik dan pengembangan ekonomi lokal,” ujarnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutai Timur, Darsafani, menjelaskan bahwa gedung MPP akan dibangun tiga lantai dengan luas total 34 x 43 meter persegi. Gedung ini akan terhubung dengan Gedung Serbaguna yang ada di sebelahnya, yang sebelumnya dipakai oleh Lembaga Adat Besar Kutai. “Gedung serbaguna tersebut juga akan direnovasi untuk menyesuaikan dengan fungsi pelayanan MPP, sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu,” kata Darsafani.

Lebih lanjut, Darsafani menjelaskan bahwa MPP ini adalah bagian dari program nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 89 Tahun 2021 tentang Mal Pelayanan Publik. Hingga saat ini, sudah ada 175 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang memiliki MPP, dan Kutai Timur siap mengikuti jejak tersebut dengan konsep yang lebih terintegrasi.

Selain kemudahan layanan publik, MPP juga diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi yang dinamis, terutama dengan adanya UMKM Center. Hal ini sejalan dengan visi Bupati Ardiansyah untuk menjadikan Kutai Timur sebagai salah satu pusat ekonomi kreatif di Kalimantan Timur. “Kita ingin produk lokal Kutim tidak hanya dikenal di pasar lokal, tetapi juga bisa bersaing di pasar regional dan nasional,” ucapnya.

Melalui pembangunan MPP ini, pemerintah Kutai Timur berupaya merenda kembali jalinan pelayanan publik yang lebih baik dan efektif. Di sinilah harapan masyarakat terajut—bukan hanya sekadar layanan administratif, tetapi juga pengembangan ekonomi yang inklusif. MPP dan UMKM Center di Kota Sangatta bukan hanya simbol kemajuan, tetapi juga cermin dari mimpi-mimpi rakyat yang mulai diwujudkan. Setiap bata yang tersusun di gedung ini adalah bagian dari impian kolektif yang disulam dengan tekad untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh warga Kutai Timur.

Di tempat ini, layanan publik dan pemberdayaan ekonomi lokal bertemu, menyulam asa dan mewujudkan impian menjadi nyata. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini