Dari Kenaikan APBD ke Kutim Hebat: Berkah Kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman
SANGATTA, lintastime.com – Di tengah persiapan Pilkada 2024, Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, mengambil cuti untuk mencalonkan diri kembali sebagai Bupati, kali ini berpasangan dengan Mahyunadi, mantan Ketua DPRD Kutim. Pasangan calon dengan nomor urut dua ini mengusung visi ambisius bernama “Kutim Hebat,” yang menjadi peta jalan pembangunan berkelanjutan hingga 2045.
Visi Kutim Hebat bukan sekadar tagline kampanye; ini merupakan singkatan dari Handal, Elaboratif, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan (HEBAT). Dalam pertemuan yang berlangsung di kediamannya di Jalan Sulawesi, Sangatta Utara, Jumat (11/10/2024), Ardiansyah menjelaskan bahwa konsep ini akan menjadi landasan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk periode 2025-2045.
“Kutim Hebat bukan hanya slogan, tapi mimpi yang harus kita wujudkan bersama masyarakat Kutim. Dengan memulainya sekarang, kita dapat memastikan Kutim siap menghadapi tantangan global menuju era Indonesia Emas 2045,” tegas Ardiansyah.
Pilar “Kutim Hebat” akan berfokus pada penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, terutama di sektor pendidikan, pertanian, dan pariwisata. Ardiansyah berpendapat bahwa peningkatan kualitas SDM sangat penting untuk memperkuat daya saing Kutim di tingkat nasional, terutama melalui pengembangan akses teknologi yang merata hingga ke pelosok desa.
Di sisi lain, pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) juga menjadi fokus utama dengan pendekatan yang elaboratif, mengedepankan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan. “Kita tidak hanya mengeksploitasi SDA, tetapi harus mengelola dengan cermat agar generasi mendatang dapat merasakan manfaatnya. Itulah esensi dari pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.
Salah satu indikator positif dari kepemimpinan Ardiansyah adalah peningkatan signifikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pada tahun 2024, APBD Kutim mencapai Rp 9,148 triliun, meningkat dari Rp 8,59 triliun pada tahun sebelumnya. Lonjakan ini mencerminkan pengelolaan yang lebih optimal dan diproyeksikan akan terus meningkat hingga mencapai **Rp 10,387 triliun pada tahun 2025, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 906,183 miliar.
Sebelum kepemimpinan Ardiansyah, APBD Kutim menunjukkan angka yang lebih rendah, dengan catatan Rp 6,23 triliun pada tahun 2019. Namun, di bawah kepemimpinannya, angka ini terus mengalami peningkatan. Kenaikan APBD ini menjadi kunci dalam mewujudkan visi Kutim Hebat, di mana infrastruktur, transformasi ekonomi, dan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi prioritas.
Dengan pencalonan Ardiansyah dan Mahyunadi, banyak pihak optimis bahwa Kutim akan terus berkembang pesat dan mampu bersaing di kancah nasional maupun global. Kombinasi antara lonjakan anggaran dan konsep pembangunan berkelanjutan menjadi fondasi yang kuat bagi pasangan ini untuk melanjutkan langkah besar menuju Kutim yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing.
Di kesempatan berbeda, Ardiansyah menegaskan bahwa kenaikan APBD bukan semata-mata hasil dari kemampuan dalam pengelolaan SDA atau lobi politik. “Saya meyakini bahwa semua ini adalah berkat dari Yang Maha Kuasa. Kekuatan doa sangatlah penting dalam setiap langkah kita,” tutupnya.(*).
Tinggalkan Balasan