19 Juli 2025

KNPI Kutim Gelar Rapimda, Mahyunadi Tekankan Persatuan Pemuda

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutai Timur menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) 2025 dengan tema “Rekonsiliasi Pemuda Menuju Kutai Timur Hebat.” Kegiatan yang berlangsung pada 24–25 Februari 2025 di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutai Timur, ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Mahyunadi.

Rapimda ini dihadiri oleh empat Ketua KNPI Kalimantan Timur, yakni Arif Rahman Hakim, dr. Virdy, Rijal Akbar, dan Akbar. Sejumlah tokoh daerah juga turut hadir, seperti Ketua DPRD Kutai Timur Jimmi, Wakil Ketua DPRD Prayunita, anggota DPRD Kutai Timur, Ketua KONI Kutim H. Rudi Hartono, Forkopimda, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kutai Timur, Basuki Inswawan.

Ketua panitia, Fasial, menyampaikan bahwa Rapimda ini merupakan hasil kolaborasi antara KNPI Kutai Timur dan KNPI Kalimantan Timur, dengan 65 organisasi kepemudaan (OKP) yang telah terdaftar sebagai peserta.

Dalam sambutannya, Mahyunadi menegaskan pentingnya menjaga soliditas di tubuh KNPI. Ia berharap kepengurusan KNPI Kutai Timur ke depan tetap satu dan tidak terpecah oleh kepentingan tertentu.

“KNPI jangan sampai dualisme. Setelah Rapimda, siapa pun yang terpilih sebagai ketua harus satu. Tidak boleh ada KNPI tandingan. Ketua terpilih harus mengayomi semua OKP, tidak boleh ada yang ditinggalkan, karena itulah cikal bakal perpecahan,” tegasnya.

Mahyunadi juga mengingatkan bahwa KNPI memiliki peran strategis dalam mencetak pemimpin muda di masa depan.

“Saya pun memulai perjalanan dari KNPI. Organisasi ini adalah wadah pembelajaran bagi pemuda sebelum masuk ke dunia yang lebih luas,” ujarnya.

Ia berharap Rapimda ini menjadi momentum rekonsiliasi bagi pemuda Kutai Timur untuk bersama membangun daerah.

Rapimda ini menjadi wadah bagi pemuda Kutai Timur dalam membahas berbagai isu strategis. Arif Rahman Hakim menekankan bahwa KNPI harus menjadi pemimpin dalam pergerakan kepemudaan.

“KNPI harus menjadi penggerak utama agenda-agenda kepemudaan di Kutai Timur. Rapimda ini adalah langkah awal untuk memperkuat peran pemuda,” katanya.

Dr. Virdy menyoroti pentingnya membangun sumber daya manusia yang unggul.

“Kutai Timur ini kaya, dan pemudanya juga harus kaya. Bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga dalam wawasan, kreativitas, dan semangat membangun daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Akbar mengajak pemuda untuk lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Pemuda bercahaya melekat pada diri saya. Jika pemuda di pelosok Kutai Timur bergerak, maka pemuda itu akan bercahaya,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini